“Sang Beruang yang
angkuh”
Disebuah hutan rimba,
ada seekor beruang yang sangat sombong , Ia suka menghina binatang lain kerana
merasakan dirinya lebih hebat dan berkuasa .
Apabila berjumpa dengan Sang Rusa ,ia
mengatakan tanduk rusa sangat hodoh dan akan menyebabkan kesusahan kepada Sang
Rusa itu sendiri .
“Muka kamu sangat hodoh dan tangan
kamu sangat panjang kerana suka bergayut “ sindir Sang Beruang kepada sang
Monyet pula .
“hai,malangnya nasib kamu ni Sang
Arnab. Kenapalah telinga kamu panjang sangat tetapi ekor kamu pendek” Sang
Beruang gelak-gelak mengejek Sang Arnab .
Disebabkan mulut Sang Beruang yang
sangat celupar itu semua binatang di rimba tidak suka dengan sikap Sang Beruang
. Mereka menceritakan sikap sang Beruang yang suka menghina binatang lain
kepada Sang kancil .
Lalu sang kancil bertemu dengan sang
beruang dan menasihatinya agar tidak meneruskan sikapnya yang sombong itu .
sang beruang tetap tidak menerima nasihat dari sang kancil . malah dengan
sombongnya sang beruang berkata “tiada binatang lain yang standing dengan aku . aku gagah , hebat dan cantik.”
Sang beruang terus meninggalkan sang kancil disitu .
Sang beruang terus berjalan dengan
sombongnya.Tiba-tiba sang beruang terjatuh kedalam sebuah lubang besar yang ada
sarang tebuan.habis seluruh badan sang beruang disengat oleh sang tebuan.sang
beruang menjerit-jerit meminta
pertolongan .
Binatang lain yang mendengar jeritan
itu tidak berani menolong sang beruang .mereka takut disengat oleh sang
tebuan.setelah tebuan-tebuan itu tidak ada, barulan sang kancil mengajak
kawan-kawannya melihat sang beruang.
Sang gajah menarik sang beruang yang
telah pengsan itu dengan belalainya . kemudian sang kancil dan kawan-kawannya
merawat sang beruang sehingga ia sedar dari pengsan.
Sang beruang sangat malu atas
perbuatannya dan mengaku akan kesilapannya selama ini , ia meminta maaf
daripada semua binatang disitu . mereka semua memaafkan kesalahan sang beruang
. semenjak itu sang beruang tidak sombong lagi.
Moral : Nilai diri sendiri dahulu
sebelum mencari kelemahan orang lain.
No comments:
Post a Comment